Invalid Date
Dilihat 0 kali
Di tengah pesona alam Bangka Selatan, terdapat sebuah desa yang menyimpan sejarah yang tak terlupakan.
Desa Pangkal Buluh Kecamatan Payung, terkenal dengan keindahan Masjid Al-Hidayah Pangkal Buluh, kini juga menjadi rumah bagi dua meriam berukuran besar yang telah menjadi saksi bisu peristiwa bersejarah.
Meriam ini dijuluki sebagai "Meriam Pusaka" dan menjadi penjaga sejarah dan kepercayaan lokal.
Pada tahun 1814, saat Inggris menyerahkan kekuasaannya kepada Belanda, Bangka Selatan menjadi saksi peralihan kekuasaan yang krusial.
Namun, tahun 1819 juga menyaksikan perang di Bangka kota yang melibatkan jalur Sungai Pangkal Buluh. Belanda memanfaatkan jalur sungai ini untuk melakukan serangan, dan dua meriam besar yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari Masjid Al-Hidayah Pangkal Buluh adalah saksi bisu dari peristiwa tersebut.
Meriam Pusaka ini bukan sekadar artefak sejarah, tetapi juga menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat setempat. Konon, meriam ini dianggap sebagai penangkal dan keramat yang melindungi kampung.
Kepercayaan lokal mengatakan bahwa peletakan meriam tidak boleh diubah sejak awal ditemukan. Katanya, jika posisi meriam diubah, maka keadaan kampung akan menjadi tidak aman.
Lebih menariknya lagi, meriam ini dianggap sebagai pasangan suami istri, di mana sang suami menghadap ke selatan dan sang istri menghadap ke utara.
Warga Desa Pangkal Buluh dengan penuh kebanggaan menjaga Meriam Pusaka, yang dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas desa.
Pengunjung dapat menikmati keindahan Masjid Al-Hidayah Pangkal Buluh dan memahami nilai-nilai sejarah serta budaya lokal yang dijunjung tinggi.
Meriam Pusaka Desa Pangkal Buluh mengilhami generasi saat ini untuk memahami akar-akar sejarah yang membentuk identitas mereka, menjadikan desa ini destinasi menarik bagi pencinta sejarah dan budaya.
Penulis : Feby Cheriya (Jurnalis Wow BABEL)
Bagikan:
Desa Pangkal Buluh
Kecamatan Payung
Kabupaten Bangka Selatan
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini